Rabu, 05 Januari 2011

# Gelas Gelas Kaca #

Oleh : Sabrina Shellby


1291782506963011251



Sebulan lalu aku saksi bisu ketika dua hati menyatu, dua tubuh beradu. Bayang tubuh mereka meliuk liuk liar seirama. Saling memagut saling merenggut. Gairah merekageliatkan malam malam yang dingin. Nafasku memburu menyaksikan bagaimana gairah mereka saling membakar dari hanya merah  merona sampai menjadi merah tua. Dan hari hari pun berlalu. Kamar ini selalu beraroma cinta. Dan aku masih saja selalu tersipu setiap kali mereka beradu tubuh.

Namun kemarin, aku hancur berkeping keping. ketika hari hampir senja.Terdengar teriakan murka sang wanita.Mata indahnya mendelik delik  marah. Tubuhnya meronta ronta dalam pelukan sang pria. Tapi kali ini bukan pelukan cinta, Ini beda dari yang biasa. ini masalah hati yang tak terima ketika cinta di bagi dua… atau tiga…? Entah… sia sia usaha sang pria meredam murka. Ia menyerah. Menuju pintu dan berlalu. Sang wanita meradang liar menyerang. Di raihnya aku dengan amarah yang tersisa… lalu .. Prang!!! Akupun hancur berkeping keping di sudut kamar beraroma pilu.

Dan hari ini, aku menjadi pembunuh. ketika sang wanita dengan langkah gontai. Sorot mata kosong. Tak ada lagi pijar harapan.  Menghampiriku. Mengambil sekeping tubuhku. Memainkan aku sejenak dalam dingin jari jemarinya. Ada kilatan ragu di matanya. Tapi kemudian, ia mengores aku perlahan… Tepat di urat nadi kanannya. Kamar ini kini tak lagi beraroma cinta. Tapi anyir darah.


Dapat juga di baca di sini

Tidak ada komentar: