Selasa, 12 April 2011

Analogi Cinta

“Merdu pada telinga tak diragukan indah pada gerakan dendang

lezat pada aroma tak diragukan nimatnya pada lidah

nikmat dimata tak pernah menjadi rasa atau lidah…”

*

Begitu pula dikau KEKASIH

dari pita suaraku kendang telingamu tercipta…

dari retina mataku rona wajahmu terbentuk…

dari bibir ini pipi indahmu terlahir…

*

Dan untukmu Desa Rangkatku

dari rasa Kita engkau menjadi sebentuk kerinduan…

dari keindahan Kami engkau menjelma jadi kebersamaan…

dari kebersamaan itu aku damai bersamamu…

kutitipkan Asaku..

Keluhku..

candaku..

sapaku..

karena disitu juga ada Aku…

1 komentar:

Anonim mengatakan...

hallo rangkat. :)